Tampilkan postingan dengan label jaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jaya. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juni 2008

Catatan Kelulusan 2008

Sebagai fenomena prosesi akhir tahun pelajaran khusus bagi kelas XII adalah penetapan kelulusan siswanya. Tahun ini ditempat saya bekerja tingkat ketidaklulusan siswa mencapai 3,54% dari 281 orang peserta UN 2008. Yang berarti tingkat kelulusan hanya sekitar 96,44% menurun dari tahun lalu yang mencapai 99,86% dengan jumlah peserta yang lebih banyak waktu itu sekitar 289 orang. :lol:

Ada beberapa catatan singkat yang saya dapat rangkum :

  1. Siswa yang tidak lulus ini (khususnya IPA) karena tidak bersedia menerima jawaban saat bekerja sama dalam ruang ... (gimana niy pengawasnya sampai bisa terjadi hal demikian ... ingat sistemnya ada pengawas silang) ...
  2. Justru siswa yang tidak mau menerima kerja sama malah yang tidak lulus ... ada apa ini ? apakah karena siswa ini memang be*o atau apa ?
  3. Dalam ruang ujian memang disetting untuk bisa diadakan kerja sama ? (halah ... pernyataan dari mana ini ? bapak ngawur ... bukan memang dicetuskan oleh setiap peserta ujian koq cuma klarifikasinya susah karena semua pihak punya kepentingan tentang derajat keberhasilan UN)
  4. Memang ada indikasi (walau serba kelabu) bahwa pihak school management memang mempersiapkan Stealth team untuk menyelesaikan "urusan-urusan yang sensitif" ... anda tahu kan apa yang saya maksud
  5. Stealth team ini terus berjenjang hingga Dinas yang tertinggi yang paling sering berkoar di koran juga di mana-mana dengan APK gini Anu gitu de es be sampai-sampai sekolah roboh di Pulau Kumpang saja baru kaget setelah diberitakan KalTeng Pos Hari Jumat 13 Juni 2008 kemarin, saking stressnya memikir jabatan yang dipertaruhkan dengan asa UN 2008 ini.
  6. Memang UN belum bisa dijadikan tolok ukur sepenuhnya keberhasilan siswa, tapi karena mengamanatkan UUD serta UU Sisdiknas apa boleh dikata karena memang itu sudah kesepakatan antara Petinggi Depdiknas dengan Wakil Rakyat yang notabene cuma tau di belakang meja doang nggak yang ikut UN 2008 hahahaha
  7. Memang demikian adanya, kepolosan dan keluguan kita terutama jajaran SD-SMP-SMA-SMK se-Indonesia atas kejadian dan fenomena ini yang akan terus berulang sampai tak terhingga dengan keadaan yang serba berbeda-beda. Saya ingat setiap kali UN pasti ada sekolah yang dikunjungi Mendiknas dan ada saja panitia apakah kepsek atau guru matpel sejenis yang saat itu diujiankan kena damprat atau disemprot biar disuruh pulang, dipidanakan lah kayak di Makassar sama Padang kemarin duluw. Weleh ... kalo gini caranya, biar dari semester I kelas XII anak-anak cuma diajarkan matpel yang mau di-UN-kan saja ... pasti ada perbaikan tingkat kelulusannya.

Baca Selengkapnya....