Tampilkan postingan dengan label biaya internet murah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label biaya internet murah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Maret 2009

Tarif Internet Turun Setelah Pemilu

Menurut Menkominfo, Muhammad Nuh - ada kemungkinan tarif internet bakal turun setelah Pemilu 2009.
Ternyata itu baru sebatas himbauan karena saham Pemerintah yang ada di layanan internet seperti Telkom dan Indosat sangat kecil.
Logikanya, jika layanan operator telepon seluler bisa menurunkan tarif, seyogianya tarif internet juga bisa turun.

Pemerintah bertindak sebagai pemberi pengaruh pada ranah usaha internet, menambah kapasitas pasar internet dalam negeri dengan meningkatkan daya permintaan masyarakat melalui peningkatan penggunaan internet dalam dunia pendidikan serta mewajibkan sekolah menggunakan internet bagi para siswa maupun para guru. Guru juga dihimbau memiliki sambungan internet di rumah untuk menyokong aksi ini.

Penurunan tarif menggunakan paradigma melihat rasio antara kapasitas layanan data yang tersedia terhadap jumlah pengguna. JIka semakin banyak pengguna maka tarif akan bisa dipermurah.

Baca Selengkapnya....

Internet Bakal Murah tahun 2011

Infrastruktur penunjang bisnis telekomunikasi saat ini merupakan akses usaha tercepat dan sangat dibutuhkan semua pihak. Sehingga salah satu perusahaan PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) dan Telemedia Pacific Inc (TPI) Hong Kong berencana membangun jaringan kabel serat optik bawah laut Surabaya - Hongkong yang panjangnya mencapai 4300 kilometer.

Nilai investasi proyek ini mencapai 200 juta dollar. Hal ini disampaikan, Linggar Mulyono, Presdir FIC di Surabaya, 28/3/2009 lalu.
Pemasangan kabel laut ini akan dilakukan vendor NEC Jepang dan diharapkan selesai 2011.

Menurut rencananya, jika selesai lalu lintas transfer data mampu melayani sejumlah 1,9 terabyte per second (Tbps). Biaya internet internasional yang saat ini nilainya sekitar USD 700/ Mbps diperkirakan turun menjadi USD 400/Mbps.

Menkominfo Muhammad Nuh menyatakan, dengan adanya kabel ini nantinya akan muncul persaingan dalam penyediaan layanan kebutuhan internet alias ISP-ISP. Persaingan membuat tarif internet turun, juga akan perbaikan terhadap kualitas layanan para ISP tersebut.

Tahun 2009, kapasitas pasar internet nasional mencapai 25 juta pelanggan diperkirakan setelah kabel ini selesai akan menjadi 2 x lipat jumlah tersebut. Diprediksi tahun 2012 akan mencapai 90 juta pelanggan internet. Masih menurut Menkominfo, kemungkinan 2010 seluruh jaringan infrastruktur internet akan tersambung di Indonesia dengan terus berusaha mendorong kebutuhan internet untuk pendidikan.

Klik : Dari Kita, Untuk Kita, Oleh Kita

Sumber : Kalteng Pos, Senin, 30 Maret 2009

Baca Selengkapnya....